Bismillahirrahmanirrahim...
Cerpen ini saya buat untuk memenuhi
nilai UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Ibu Dini Afiani S,Pd. Cerpen
ini terinspirasi dari buku kumpulan dongeng yang berjudul “Dongeng Dunia
Princess, Princess Daiyu dan 24 Kisah Princess China Lainnya” karya Dian
Meliantari.
Princess MinFan
dan Kebun Stroberi
Alkisah, ada sebuah negeri yang sangat indah dan
makmur, negeri ini mempunyai kerajaan yang bernama Sufu yang artinya Sejahtera.
Kerajaan ini berdiri di dataran tinggi pegunungan Sufu, kerajaan yang sangat
indah dan makmur ini, memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga para rakyat
nya pun hidup dengan berkecukupan. Kerajaan ini dipimpim oleh Raja XingFan yang
bijaksana, dan Ratu Daiyu yang ramah dan tegas.
Ratu Daiyu mempunyai kebiasaan yang
unik, yaitu menanam bibit buah stroberi yang ditanam diperkebunan
kerajaan. Buah stroberi itupun tumbuh
subur dan memiliki rasa yang segar, dan ternyata, sang ratu tidak hanya menanam
bibit buah stroberi itu dengan bibi pengurus kebun kerajaan , tapi dibantu juga
oleh 3 peri kebun yang mempunyai sihir ajaib! Sihir ajaib itu digunakan untuk
menyuburkan tanaman buah stroberi, dan juga untuk menjaga perkebunan kerajaan.
Sehingga Kerajaan Sufu terkenal dengan perkebunan buah stroberi nya yang mempunyai
rasa segar dan memiliki ukuran yang cukup besar.
Pada suatu malam yang berhias bintang
di langit dan hawa yang sejuk, Ratu Daiyu melahirkan seorang bayi yang diberi
nama Princess MinFan yang artinya adil dan lembut. Rupanya harapan raja memberi
nama itu terwujud, Princess Minfan tumbuh menjadi putri yang cantik dan lemah
lembut penuh kasih sayang, sesuai sekali dengan namanya. Princess MinFan sangat
adil terhadap rakyatnya tanpa memandang derajat para rakyatnya, dan menjadi
seorang putri yang dikagumi oleh rakyatnya.
Di pagi hari yang cerah, Ratu Daiyu
sedang menanam bibit buah stroberi di perkebunan kerajaan bersama bibi pengurus
kebun, dan ketiga peri kebun lainnya, tiba-tiba Princess MinFan datang
menghampiri ibunya... “Bunda, sedang menanam bibit stroberi ya?” tanya Princess MinFan, “Iya nak, bunda juga
dibantu oleh bibi dan ketiga peri kebun yang cantik ini” balas Ratu Daiyu
sambil memperkenalkan ketiga peri tersebut dengan ramah.
Tampaknya Princess MinFan tertarik
untuk ikut menanam bibit buah stroberi bersama Ratu Daiyu, Bibi kebun, dan
dengan ketiga peri cantik lainnya. Princess MinFan sangat gemar memakan buah
stroberi yang ada di perkebunan kerajaan, selain rasanya yang enak dan segar,
Princess MinFan juga menyukai warna merah, persis seperti warna buah stroberi,
itulah yang membuat Princess MinFan tertarik untuk ikut menanam bibit buah
stroberi.
Saat makan malam tiba, Raja XingFan
dan keluarganya sedang makan malam, disela-sela waktu makan malam, Princess
MinFan mengajukan permohonan kepada ayah dan ibunya... “Ayah, bunda aku
tertarik untuk ikut menanam bibit buah stroberi di perkebunan kerajaan kita... Sebenarnya,
bolehkah aku ikut menanam bibit buah stroberi bersama bunda, bibi kebun, dan 3
peri lainnya? Aku tidak ingin hanya memakan buahnya saja, tapi juga ingin
menanamnya...” pinta Princess MinFan kepada kedua orangtuanya. “Apakah
sekolahmu tidak terganggu jika kamu ikut menanam buah stroberi?” tanya Raja
XingFan, “Tentu saja tidak ayah, aku
pasti bisa membagi kegiatan sekolah dan menanam itu dengan imbang! Jadi...
bolehkah aku ikut menanam, yah?bun?” tanya Princess MinFan, “Bunda sangat
mengizinkan kamu ikut menanam nak, karna bisa menambah daya kreativitas kamu,
tapi semuanya ada di tangan ayah” jawab Ratu Daiyu dengan ramah. “Hmmm....
bagaimana ya?..... Baiklah ayah mengizinkan kamu untuk ikut menanam buah stroberi
di perkebunan. Tapi ingat, kamu harus tetap rajin belajar ya...!” jawab Raja
XingFan dengan bijaksana “wah, terimakasih ayah, bunda, aku pasti akan
menanamnya dengan sungguh-sungguh! Dan tetap rajin belajar!” ucap Princess
MinFan dengan riang dan bahagia.
Hari demi hari, Princess MinFan
ikut menanam bibit buah stroberi bersama ibunya, dan yang lainnya, dia juga
mengamati bagaimana sang ratu menanam bibit buah stroberi yang dibantu oleh
kegita peri kebun tersebut. Para peri mengeluarkan sihir untuk menyuburkan
bibit buah stroberi, yang membuat Princess MinFan terkagum-kagum melihatnya.
Sepertinya kebiasaan unik sang ratu menurun ke anaknya, Princess MinFan.
Pada saat Raja dan Ratu sedang
mengadakan perjalan jauh, Princess MinFan mengajak kedua saudaranya untuk
berkunjung ke Kerajaan Sufu untuk menginap dan bermain bersama, selain itu
Princess MinFan juga ingin mengajak saudaranya menanam bibit buah stroberi. Dua
saudara itu tinggal di Kerajaan Anyang, yang jarak nya agak jauh dari kerajaan
Sufu. Mereka berdua adalah anak kembar, Princess Lien dan Princess Yien.
Sesampainya Princess kembar itu di kerajaan Sufu, mereka langsung bertemu
dengan Princess MinFan yang lebih tua satu tahun dengan mereka. “Hai kakak
MinFan bagaimana kabramu?” sahut Princess Lien dengan ceria, beda seperti
kembarannya yang lebih pemalu dan hanya memberikan senyum indahnya. “Halo Lien
dan Yien, aku sehat sekali, bagaimana dengan kalian?” jawab Princess MinFan
dengan ramah, “Baik dan sehat” Princess Lien dan Yien menjawabnya dengan
kompak.
Setelah berjalan-jalan menelusuri
kerajaan, akhirnya mereka bertiga menikmati teh stroberi dan kue jahe buatan
bibi koki di taman kerajaan, mereka berbincang-bincang dan sesekali Princess
Lien dan Princess Yien menceritakan pengalaman mereka jika sedang liburan ke
suatu tempat, mendengar cerita dari Princess Lien dan Princess Yien, Princess
MinFan sangat senang atas kehadiran saudaranya tersebut, itu membuat Princess
MinFan tidak terlalu kesepian, karena para pelayan sibuk melakukan kegiatannya
masing-masing. Dan pada kesempatan ini Princess MinFan ingin mengajak Princess
Lien dan Yien untuk menanam stroberi, “Lien, Yien, bagaimana kalau besok pagi
kalian aku ajak menanam sesuatu...” tanya Princess MinFan dengan nada yang
lembut dan ramah. “Wah kak MinFan, kita ingin menanam apa? Aku senang kita
ingin bertanam!” jawab Princess Lien dengan ceria diselingi dengan anggukan dan
senyuman dari Princess Yien, “Kita akan menanam bibit buah stroberi di
perkebunan kerajaan, pasti akan menyenangkan” kata Princess MinFan denganwajah
yang berseri-seri, “wah aku mau menanam buah stroberi aku sudah berhayal pasti
besok akan menjadi hari yang mengasyikan” balas Princess Yien yang akhirnya
sekarang angkat bicara. “Baiklah, besok kita akan menanam bibit buah stroberi
pukul 08.00 pagi ya” balas Princess MinFan dengan ramah, “Oke!” sahut Princess
Lien dan Yien yang sangat antusias menanti hari esok.
Keesokan harinya, di pagi hari yang
cerah pukul 07.00 pagi, Princess MinFan beserta Princess Lien dan Yien sedang
menikmati Makan pagi yang disiapkan oleh bibi koki, “Wah, makanan yang sangat
enak untuk hari yang cerah seperti ini, aku suka sekali masakan bibi koki!”
ucap Princess Lien, “Terimakasih tuan putri” ucap bibi koki dengan muka yang
merona, “Kak MinFan bisakah kita bertanam sekarang? Aku sudah tidak sabar untuk
bertanam” ucap Princess Yien yang malu-malu bertanya ke Princess MinFan, “Oh,
tentu saja lagipula makanan kita sudah habis, dan perut kita sudah terisi, jadi
ayo kita menanam sekarang!” balas Princess MinFan dengan ceria, “Yeay...!!!”
sorak dua princess kembar itu.
Pada saat menuju ke perkebunan
stroberi, tiba-tiba ada beberapa lahan perkebunan yang dirusak oleh seseorang
yang tidak diketahui identitasnya, para pengawal pun tidak mengetahui jika ada
yang menyelundup ke perkebunan kerajaan. Princess MinFan sangat terkejut
melihatnya, padahal sebelumnya lahan itu dipersiapkan untuk menanam bibit buah
stroberi bersama Princess Lien dan Yien. “Astaga, apa yang terjadi disini? Bagaimana
ini bisa terjadi?” ucap Princess MinFan dengan raut muka yang panik dan
terkejut, “Kami tidak tahu tuan putri, tadi malam kami sedang tidur, tapi
tiba-tiba ada penyelundup yang merusak lahan ini, dan mengambil beberapa bibit
buah stroberi.” Ucap ketiga peri kebun yang ikut merasa bersalah. “Apakah
kalian melihat orang yang merusak lahan ini?” tanya Princess MinFan dengan
tegas kepada peri kebun dan bibi kebun, “Tidak tuan putri” jawab peri kebun,
dan bibi kebun.
Dan akhirnya batal lah niat
mereka bertiga untuk menanam bibit buah stroberi yang telah direncanakan. “Jangan
sedih ya kak, cepat atau lambat kita pasti akan tahu siapa yang menyebabkan
lahan tersebut rusak” ucap Princess Yien dengan nada yang menghibur walaupun
masih agak terasa kaku untuk menghibur Princess MinFan. “Iya kak! Betul apa
kata Yien! Kakak tidak boleh sedih, kita berdua pasti akan membantu kakak untuk
mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini!” ucap Princess Lien dengan nada
yang ceria dan menghibur seperti biasanya. “Terimakasih ya
adik-adikku, kalian bisa membuat aku menjadi sedikit lega” jawab Princess
MinFan sambil mengelap air matanya dan tersenyum lembut, Princess kembar itu
menjawabnya dengan anggukan dan senyum penyemangat.
Satu hari setelah kedatangan
Princess Lien dan Yien, beserta kejadian lahan stroberi yang dirusak oleh
seseorang yang tidak diketahui, Princess MinFan merencanakan penyelidikan
bersama Princess Lien dan Princess Yien. Mereka berdua, sedang berada di kamar
Princess MinFan untuk merencanakan penyelidikan malam hari nanti yang dibantu
juga oleh peri kebun. Setelah merencanakan strategi yang akan digunakan
Princess Lien dan Princess Yien kembali ke kamar nya untuk beristirahat
sejenak, sambil menunggu malam yang akan datang.
Waktu semakin gelap, sudah
menjelang malam, ketiga Princess itu bersiap-siap utuk pergi ke perkebunan
kerajaan yang jaraknya sangat dekat dari kerajaan. Tiga pengawal kerajaan terlihat
sedang berjaga di gubuk kecil disamping perkebunan, setelah diberikan tugas
oleh bibi kebun untuk menjaga perkebunan. Jika sudah malam ketiga pengawal
tersebut pasti akan berkeliling memeriksa perkebunan kerajaan yang sebelumnya
tidak pernah diawasi oleh pengawal kerajaan.
Setelah ketiga putri tersebut
mencari tempat persembunyian yang aman, disampin tanaman stroberi yang besar,
dan dibantu oleh peri kebun, tiba-tiba ada bayangan datang menyelundup masuk ke
perkebunan kerajaan. Orang itu berjubah hitam dan menutupi kepalanya dengan
tudung jubah. Orang itu berhenti di salah satu pohon stroberi yang buah
stroberinya sudah tumbuh lumayan banyak. “Kak, sekarang waktunya kita menangkap
si pencuri.” Bisik Princess Lien. “Belum. Belum tepat waktunya, kita harus
menunggu sebentar untuk mengamati gerak-gerik orang itu.” Jawab Princess MinFan
tanpa mengalihkan wajahnya ke Princess Lien.
Kemudian orang itu perlahan tapi
pasti menarik akar pohon stroberi tersebut dengan tenaga yang cukup terkuras,
dan pada saat pohon stroberinya hampir tercabut, ternyata peri kebun dan
Princess Lien dan Yien menaruh perangkap disana, atas perintah Princess MinFan.
Yaitu ular mainan, yang terlihat seperti asli karena berjalan dan bergerak-gerak.
“Tolong! Tolong! Tolong!” ternyata
perangkapnya berhasil!
“Suara itu sepertinya berasal dari
dalam kebun!” seru Penjaga Zhang.
“Ayo kita liat kesana! Siapa tau
dia orang yang merusak lahan perkebunan ini!” ajak Penjaga Song. Saat mereka masuk ke dalam perkebunan mereka
langsung menyergap kedua tangan sang pelaku.
“Nyonya Lyn!” pekik penjaga Wu yang
membuka tudung jubah sang pelaku. Setelah mendengar pernyataan tersebut ketiga
Princess langsung keluar dari tempat persembunyiannya dang langsung berlari
untuk menghampiri mereka.
“Tolong... tolong.... aku! Ada ular
dibawah kakiku!” pinta Nyonya Lyn lirih.
Princess MinFan kaget melihat nya,
bahwa orang yang merusak lahan perkebunan stroberi ini adalah Nyonya Lyn. Nyonya
Lien adalah wakil bibi kebun yang menangani lahan perkebunan yang rusak, tapi
malah dia yang merusaknya.
“Bawa Nyonya Lyn ke dalam istana”
perintah Princess MinFan
“Baik tuan putri” seru ketiga
pengawal kerajaan tersebut.
Sesampainya didalam istana, Nyonya
Lyn diadili oleh Princess MinFan, Nyonya Lyn menangis tersedu-sedu memohon
supaya dirinya tidak dipecat.
“Mengapa berbuat seperti itu? Apa gajimu
tidak cukup? Gajimu kan sudah besar Nyonya Lyn...” tanya Princess Lien agak
kesal.
“Ya, Princess... Saya senang
membeli barang-barang mahal, jadi saya selalu kekurangan uang, dan akhirnya
saya harus melakukannya dan menjual bibit serta buah stroberinya kembali.” Ucap
Nyonya Lyn dengan menutupi wajahnya yang masih menangis itu.
“Seharusmya, Nyonya Lyn bisa
mengelola gaji Nyonya Lyn dengan baik.” Ucap Princess Yien dengan nada yang
lembut dan memegang pundak Nyonya Lyn.
“Betul apa kata Princess Lien dan
Princess Yien, seharusnya Nyonya Lyn hidup sesuai dengan penghasilan yang
didapat.” Ujar Princess Minfan.
“Iya tuan putri, saya sadar
sekarang.” Nyonya Lyn tampak sangat menyesal.
Mendengar berita perkebunan
stroberi kerajaan rusak, raja dan ratu segera pulang dari perjalanan jauhnya. Raja
dan Ratu akhirnya tiba di Kerajaan Sufu, setelah princess MinFan menjelaskan
kejadiannya bersama dengan Princess Lien dan Princess Yien, akhirnya, Ratu
Daiyu tetap mempekerjakan Nyonya Lyn. Tapi untuk menebus keslahannya itu, Ratu
Daiyu dan Raja XingFan menurunkan pangkat Nyonya Lyn. Yang tadinya sebagai
wakil, sekarang hanya menjadi karyawan biasa perkebunan.
Raja dan Ratu sangat bangga pada
anaknya karena bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, yang
dibantu oleh Princess Lien dan Princess Yien, serta ketiga peri kebun.
Sejak saat itu, tidak ada lagi yang
merusak lahan perkebunan stroberi milik Kerajaan Sufu, dan Ratu dan Princess
MinFan bisa menanam bibit buah stroberi kembali.
-SELESAI-